Rabu, 24 Juni 2015

ALARM ISI ULANG AIR MINUM PADA GALON MENGGUNAKAN STRAIN GAUGE

PKM-KC





RINGKASAN
Pemanfaatan dan penggunaan air pada masa sekarang memiliki perkembangan yang pesat ditambah dengan adanya pertumbuhan penduduk maupun dibukanya lahan industri dan pemukiman baru. Dengan adanya hal tersebut maka perlu adanya suatu inovasi dimana penggunaan air perlu ditata dan pembuatan alat yang mampu membantu pekerjaan manusia baik secara mekanik maupun secara pembacaan media secara otomatis. Oleh karena itu, penulis dalam hal ini membuat sebuah alarm isi ulang air minum pada galon menggunakan input berupa sensor strain gauge, mikrokontroller Arduino Mega sebagai proses kontrol. Sedangkan keluaran utamanya berupa alarm (buzzer). Adanya sensor straing gauge ini sebagai input untuk mendeteksi jumlah air (berat) dalam gallon, kemudian selenoid valve yang digunakan untuk membuka menuutup katup aliran secara otomatis melalui perintah dari controll
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Inovasi teknologi mesin isi ulang air minum memiliki sistem kerja yang berbeda - beda, tergantung dari produk apa mesin tersebut diproduksi. Ciri utama yang menjadi pembedanya terletak pada proses penyaringan. Semakin lama proses penyaringan maka semakin baik pula kualitas air yang didapatkan. Saat ini kekurangan mesin isi ulang yang sering ditemui oleh masyarakat yaitu lamanya proses pengisian dan ketidakpastian ukuran pada tiap gallon, dimana seharusnya berjumlah 19 liter. Tidak hanya itu, ternyata antara penjual dan pembeli jadi kurang bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Sehingga menyebabkan penjual harus memantau secara berkala dan pembeli menuggu terlalu lama. Oleh karena itu, penulis hendak membuat alarm yang bisa mengetahui jumlah air yang sudah ditampung dan menghentikan aliran air secara otomatis.
Untuk membuat alat tersebut, yang diperlukan adalah sebuah alat yang dilengkapi dengan sensor strain guage dan mikrokontroller arduino mega. Komponen ini bekerja sama untuk mendeteksi jumlah air yang sudah tertampung dan sekaligus bekerja sama untuk menghentikan aliran air secara otomatis. Harapan penulis dengan dibuatnya alat ini adalah dapat mempermudah dan meringankan beban masyarakat khususnya pengguna dalam proses isi ulang air minum.
1.2  Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang diambil dalam pembuatan alat ini yaitu :
1.      Bagaimana membuat alat indikator jumlah air pada galon menggunakan sensor strain gauge.
2.      Bagaimana cara kerja alat saat berkoneksi antara komponen yang satu dengan yang lain.
1.3  Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan alat ini adalah sebagai berikut :
a.       Membuat system ketepatan jumlah air pada gallon (19 liter)
b.      Membuat alarm sebagai petunjuk bahwa proses pengisian isi ulang air minum sudah selesai
c.       Membuat system yang dapat menghentikan aliran secara otomatis
1.4  Manfaat
Manfaat yang dituju dari pembuatan alat ini adalah :
a.       Memperkenalkan alarm otomatis yang sekaligus dapat menghentikan proses aliran air minum
b.      Meringankan beban masyarakat terutama pemilik depot dalam mengetahui kapasitas air dalam gallon
1.5  Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari dibuatnya alat ini adalah sebagai berikut :
a.       Meringankan beban pemilik depot isi ulang air minum dan pelanggannya.
b.      Memperkenalkan alarm penanda yang mudah dan efektif
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam pembuatan proposal ini, penulis akan memberikan penjelasan tentang komponen yang akan digunakan. Alarm pendeteksi jumlah air dalam gallon dan penghentian aliran air secara otomatis ini terdiri dari beberapa bagian pokok utama yang menjadi dasar. Bagian-bagian itu antara lain, bagian masukan yaitu sensor Strain Gauge. Komponen tersebut sebagai fungsi masukan terhadap Arduino Mega yang berperan sebagai pemroses data dari masukan. Kemudian terdapat keluaran yang terdiri dari beberapa tampilan seperti tampilan pada LCD (Liquid Crystal Display), buzzer sebagai alarm dan selenoid valve yang berfungsi sebagai pembuka dan penutup laju aliran air.



 

Gambar 2.1 Diagram blok rangkaian
Dari semua bagian yang terpenting adalah bagian pengolahan program. Dengan menggunakan Arduino Mega proses pengolahan dapat dilakukan, dimana semua komponen terhubung oleh Arduino Mega mengunakan pin yang terdapat dalam modul Arduino.
2.1 Masukan
Komponen yang tersusun sebagai masukan berfungsi untuk memberi data ke mikrokontroller Arduino Mega yang  nantinya dapat diolah.
2.1.1 Sensor Strain Gauge



Sabtu, 23 Mei 2015

Alat pendeteksi penanggulangan awal terjadinya kebocoran gas lpg pada regulator otomatis

RESUME PKM 
Alat pendeteksi penanggulangan awal terjadinya kebocoran gas


LATAR BELAKANG

Seing terjadinya kecelakaan karena meledaknya tabung gas. Hal ini dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar. Meledaknya tabung gas ini dapat terjadi dimana pun, entah itu diperumahan, pemukiman, pasar, tempat wisata maupun tempat lain yang sering menggunakan gas dalam memenuhi kebutuhan. Biasanya, penyebab terjadinya peledakan dikarenakan kebocoran pada bagian tabung gas. Oleh sebab itu, dengan diciptakannya alat pendeteksi ini, diharapkan masyarakat dapat mentolerir terjadinya peledakan.
TUJUAN
Membuat alat otomatis yang mempunyai fitur - fitur :
      a.       Mendeteksi kebocoran gas LPG
      b.      Menjegah kebocoran gas LPG berlanjut

KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
      1.      Sensor TGS 2610


 







Sensor ini digunakan untuk mendeteksi pembau gas pada tabung gas LPG. Alat ini akan diletakkan dekat regulator.
      2.      AT-Mega 8535












Mikrokontroller ini berupa otak pengontrol pada sensor dan regulator. Kontroller ini member kendali agar ketika sensor mendeteksi gas yang tidak sesuai jalur maka, proses selanjutnya ditujukan pada regulator.
      3.      Regulator dan servo


 





 Regulator ini berfungsi sebagai penutup dan pembuka apabila terccium bau gas yang tidak dinginkan. Alat ini diletakkan pada tabung gas lpg bagian atas.
FLOWCHART
Beikut alur alir dari system kerja dari alat pendeteksi yang dimaksud :