Kalau dari sisi pola aktivasinya, transduser dibagi
menjadi dua, yaitu:
1.)
Transduser
pasif
Transduser pasif dalah transduser yang dapat
bekerja bila mendapat energi tambahan dari luar.
Contoh :
a.
Thermistor
Untuk mengubah energi panas menjadi energi
listrik yaitu tegangan listrik, maka thermistor harus dialiri arus listrik.
Ketika hambatan thermistor berubah karena pengaruh panas, maka tegangan
listrik dari thermistor juga berubah.
Transduser aktif adalah transduser yang
bekerja tanpa tambahan energy dari luar, tetapi menggunakan energi yang akan
diubah itu sendiri.
Contoh :
a.
Termokopel
Ketika menerima panas, termokopel langsung
menghasilkan tegangan listrik tanpa membutuhkan energi dari luar.
B. Pemilihan
Transduser
Pemilihan transduser?? ternyata pemilihan transduser sangat tergantung pada kebutuhan si pemakai dan lingkungannya. Untuk itu dalam memilih transduser perlu diperhatikan beberapa hal :
-
Kekuatan,
maksudnya ketahanan atau proteksi terhadap beban lebih.
-
Linieritas,
yaitu kemampuan untuk menghasilkan karakteristik masukan-keluaran yang linier.
-
Stabilitas
tinggi, yaitu
kesalahan pengukuran yang kecil dan tidak begitu banyak terpengaruh oleh
faktor-faktor lingkungan.
-
Tanggapan
dinamik yang baik, yaitu keluaran segera mengikuti masukan dengan bentuk dan
besar yang sama.
-
Repeatability, yaitu kemampuan untuk menghasilkan kembali
keluaran yang sama ketika digunakan untuk mengukur besaran yang sama, dalam
kondisi lingkungan yang sama.
-
Harga, meskipun faktor ini tidak terkait dengan
karakteristik transduser sebelumnya, tetapi dalam penerapan secara nyata
seringkali menjadi kendala serius, sehingga perlu juga dipertimbangkan.
C. Jenis - jenis Sensor
Jenis sensor secara garis besar bisa dibagi
menjadi 2 jenis yaitu :
1.)
Sensor Fisika
2.) Sensor Kimia
Berikut pengertian lebih lanjut mengenai sensor fisika dan sensor kimia :
1.) Sensor
fisika adalah sensor yang mendeteksi suatu besaran berdasarkan hokum-hukum
fisika. Berikut yang
termasuk kedalam jenis sensor
fisika yaitu :
a.
Sensor
cahaya
b.
Sensor suara
c.
Sensor suhu
d.
Sensor gaya
e.
Sensor
percepatan
2.) Sensor
kimia adalah sensor yang mendeteksi jumlah suatu zat kimia dengan cara
mengubah besaran kimia menjadi besaran listrik.
Biasanya ini melibatkan beberapa reaksi kimia. Berikut yang termasuk
kedalam jenis sensor kimia yaitu :
a.
Sensor pH
b.
Sensor Gas
c.
Sensor
oksigen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar