Rabu, 18 Maret 2015

ILMU TRANSDUSER



Kalau dari sisi pola aktivasinya, transduser dibagi menjadi dua, yaitu:
1.)   Transduser pasif
Transduser pasif dalah transduser yang dapat bekerja bila mendapat energi tambahan dari luar.
            Contoh :
a.       Thermistor

Untuk mengubah energi panas menjadi energi listrik yaitu tegangan listrik, maka thermistor harus dialiri arus listrik. Ketika hambatan thermistor berubah karena pengaruh panas, maka tegangan listrik dari thermistor juga berubah.


2.) Transduser aktif
Transduser aktif adalah transduser yang bekerja tanpa tambahan energy dari luar, tetapi menggunakan energi yang akan diubah itu sendiri.
            Contoh :
a.       Termokopel

      Ketika menerima panas, termokopel langsung menghasilkan tegangan listrik tanpa membutuhkan energi dari luar.


 
B.   Pemilihan Transduser
Pemilihan transduser?? ternyata pemilihan transduser sangat tergantung pada kebutuhan si pemakai dan lingkungannya. Untuk itu dalam memilih transduser perlu diperhatikan beberapa hal :
-          Kekuatan, maksudnya ketahanan atau proteksi terhadap beban lebih.
-          Linieritas, yaitu kemampuan untuk menghasilkan karakteristik masukan-keluaran yang linier.
-          Stabilitas tinggi,  yaitu kesalahan pengukuran yang kecil dan tidak begitu banyak terpengaruh oleh faktor-faktor lingkungan.
-          Tanggapan dinamik yang baik, yaitu keluaran segera mengikuti masukan dengan bentuk dan besar yang sama.
-          Repeatability, yaitu kemampuan untuk menghasilkan kembali keluaran yang sama ketika digunakan untuk mengukur besaran yang sama, dalam kondisi lingkungan yang sama.
-          Harga, meskipun faktor ini tidak terkait dengan karakteristik transduser sebelumnya, tetapi dalam penerapan secara nyata seringkali menjadi kendala serius, sehingga perlu juga dipertimbangkan.
     C.  Jenis - jenis Sensor
Jenis sensor secara garis besar bisa dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1.)   Sensor Fisika
2.) Sensor Kimia
Berikut pengertian lebih lanjut mengenai sensor fisika dan sensor kimia :
1.) Sensor fisika adalah sensor yang mendeteksi suatu besaran berdasarkan hokum-hukum fisika. Berikut yang termasuk kedalam jenis sensor fisika yaitu :
a.       Sensor cahaya
b.      Sensor suara
c.       Sensor suhu
d.      Sensor gaya
e.       Sensor percepatan
2.) Sensor kimia adalah sensor yang mendeteksi jumlah suatu zat kimia dengan cara mengubah besaran kimia menjadi besaran listrik. Biasanya ini melibatkan beberapa reaksi kimia. Berikut yang termasuk kedalam jenis sensor kimia yaitu :
a.       Sensor pH
b.      Sensor Gas
c.       Sensor oksigen


Tidak ada komentar:

Posting Komentar